Kelompok 1
1. Setelah pecah G30S/PKI, untuk mengatasi keamanan dan ketertiban Soeharto diangkat sebagai?
=Menteri/Panglima Angkatan Darat, pada tanggal 14 Oktober 1965.
2. Bilamanakah pengangkatan itu dilaksanakan?
=Pada Tanggal 14 Oktober 1965, yaitu ketika terjadinya kekosongan Pimpinan Angkatan Darat
3. Apa yang telah dilakukan Soeharto setelah menjabat jabatan baru tersebut?
=Melakukan tindakan-tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan Ormas-Ormasnya
4. Sebutkan 3 peristiwa penting pada tanggal 11 maret 1966!
=Diadakan rapat sidang paripurna yang agendanya adalah merumuskan langkah-langkah keluar dari krisis ekonomi, sosial, dan politik Indonesia
=Presiden Soekarno pergi ke Istana Bogor karena ditengah-tengah pidatonya beliau diberi tahu oleh Komandan Cakrabirawa, Brigjen Saboen, bahwa terdapat konsentrasi pasukan tak dikenal yang berada diluar istana
=Lahirnya SUPERSEMAR
5. Sebutkan tokoh-tokoh penting yang ikut ambil bagian dalam peristiwa lahirnya SUPERSEMAR!
=Soekarno
=Mayjend Basoeki Rachmat
=Soeharto
=Dr. J. Leimena
=Dr. Subamdrio
=Dr. Chairul Saleh
=Brigjen Saboer
Kelompok 2
1. Isi SUPERSEMAR
I. Mengingat
1.1 Tingkatan revolusi sekarang ini, serta keadaan politik baik nasional
maupun internasional.
1.2 Perintah harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/ Presiden/
Panglima besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966.
II. Menimbang
2.1 Perlu adanya ketenangan dan kestabilan pemerintah dan jalannya revolusi
2.2 Perlu adanya jaminan keutuhan pemimpin besar revolusi, ABRI=, dan
Rakyat untuk memelihara kepemimpinan dan kewibawaan presiden/
panglima tertinggi/ pemimpin besar Revolusi serta ajaran-ajarannya.
III. Memutuskan/memerintahkan
Kepada LETNAN JENDERAL SOEHARTO, MENTERI PANGLIMA ANGKATAN DARAT.
Untuk: Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi.
1.Mengambil segala tindakan yang dianggap perl, untuk terjaminnya
keamanan dan keterangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan pimpinan presiden/ Panglima tertinggi/ Pemimpin Besar revolusi / mandataris MPRS demi untuk keutuhan bangsa dan negara RepublikIndonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran pemimpin besar revolusi.
2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan-Angkatan lain dengan sebaik-baiknya.
3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalm tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut diatas.
IV. selesai
Djakarta, 11 Maret 1966
PRESIDEN/PANGLIMA TERTINGGI/
PEMIMPIN BESAR REVOLUSI/MANDATARIS
M.P.R.S
SUKARNO
2. Tindakan-tindakan Soekarno:
=Mulai tanggal 12 Maret 1966,akan dilakukan pembubaran terhadap PKI dan Ormas-ormas yang bernaumg atau berlindung dibawahnya PKI diseluruh Indonesia
=Mengundang Front Pancasila una membicarakan langkah yang perlu diambil
=Kepada para mahasiswa dan pelajar diminta untuk segera kembali kebangku sekolah.
=Kepada semua Parpol dan organisasi massa diserukan agar tidak menerima anggota bekas PKI dan ormas-ormasnya.
=Diserukanpada para anggota partai PKI dan ormas-ormasnya agar segera melaporkan diri paling lambat hingga akhir maret 1966
=Penahanan atas 15 orang menteri yang diindikasi kuat terlibat dalam G30S/PKI
3. Dimana Soeharto mendapatkan mandat untuk menjadi pemimpin oleh Soekarno dan ia langsung mendapat perhatian atas keberhasilannya menumpaskan G30S/PKI, lalu ia berusaha perlahan mengubah kepemerintahan.
4. Hasil Sidang Umum MPRS ke IV tahun 1966
1. POLITIK
=Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 tentang kedudukan semua Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat dan Daerah pada posisi dan fungsi yang diatur dalam UUD 1945
=Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 tentang Surat Perintah Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS RI
=Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 tentang Pemilihan Umum
=Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 tentang Penegasan Kembali Landasan Kebijakan Politik Luar Negeri RI
=Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 tentang Kabinet Ampera
=Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 tentang Pembentukan Panitia-panitia Ad HOC MPRS yang bertugas melakukan penelitian Lembaga-lembaga Negara, Penyusunan Bagan Pembagian Kekuasaan di Antara lembaga-lembaga negara menurut sistem UUD 1945 dan Penyusunan perincian HAM
2. EKONOMI
=Ketetapan MPRS No XXIII/MPRS/1966 tentang pembaharuan kebijaksanaan Landasan Ekonomi dan Pembangunan
5. Dimana seorang Presiden,yaitu Soekarno memberikan mandat pada Soeharto untuk memimpin negara karena adanya pemberontakan PKI dan pada saat itu, Soekarno sedang dalam keadaan tidak sehat. Dan Soeharto mendapatkan mandat dari Soekarno unutk menjadi presiden sementara melalui SURAT PERINTAH SEBELAS MARET. Dan pada saat itu terjadi dualisme kepemimpinan dimana ada 2 orang yang menjadi pemimpin negara pada saat yang sama.
Dualisme Kepemimpinan: Presiden Soekarno dan Jenderal Soeharto yang secara nyata mendapat dukungan kuat dan makin populer akibat keberhasilannya menumpas G30S/PKI dan semua usaha stabilitas politik dan ekonomi yang dilakukan berdasarkan amanat SUPERSEMAR 1966
Kelompok 3
1. Apa yang dimaksud dengan NAWAKSARA dan Pelengkap NAWAKSARA?
NAWA= 9 AKSARA=tulisan namunlebih dikenal sebagai pidato yang diucapkan Sukarno di depan Sidang Umum MPRS ke-IV pada tanggal 22 Juli 1966 yang menandai titik balik era Demokrasi Terpimpin. Pidato ini ialah pertanggung jawaban Sukarno sebagai Presiden Republik Indonesia. Pidato ini disampaikan untuk menjawab permintaan MPRS yang meminta penjelasan tentang peristiwa 30 September, dan kemerosotan ekonomi. Menjawab permintaan majelis rakyat, Soekarno mengurai tiga keterangan pokok yang berkaitan dengan peristiwa G-30 S: (1) keblingeran pimpinan PKI, (2) subversi neo-kolonialisme dan imperialisme (nekolim), dan (3) adanya oknum-oknum yang “tidak benar”. Sukarno menuding kekuatan kontra-revolusi dari dalam negeri dan kekuatan nekolim bersatu padu berupaya menggulingkannya dengan Gerakan 30 September. Nawaksara ini pula menjadi langkah awal peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Suharto. Pimpinan MPRS (diketuai AH Nasution, dan wakil ketua Osa Maliki, HM Subchan ZE, M Siregar, dan Mashudi) lewat keputusan nomor 5/MPRS/1996 tertanggal 5 Juli 1966 meminta Panglima Besar Revolusi untuk melengkapi pidato tersebut.
Soekarno dianggap terlalu melindungi PKI, apalagi Soekarno dinilai tak pernah secara eksplisit mengutuk peristiwa penculikan dan pembunuhan 6 perwira tinggi Angkatan Darat di Lubang Buaya.
Pelengkap Nawaksara merupakan balasan Sukarno yang disampaikan tertulis pada 10 Januari 1967. Isinya antara lain: (a) G.30.S ada satu complete overrompeling; (b) Sukarno sudah mengutuk Gestok (Gerakan Satu Oktober). Yaitu ketika berpidato pada perayaan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1966, dan dalam pidato 5 Oktober 1966. Pada kesempatan 17 Agustus 1966, Sukarno berkata “sudah terang Gestok kita kutuk. Dan saya, saya mengutuknya pula; Dan sudah berulang-ulang kali pula saya katakan dengan jelas dan tandas, bahwa yang bersalah harus dihukum! Untuk itu kubangunkan MAHMILLUB"; (c) pada malam peringatan Isro dan Mi'radj di Istana Negara, Pengemban Supersemar mengatakan, “saya sebagai salah seorang yang turut aktif menumpas Gerakan 30 September yang didalangi PKI, berkesimpulan, bahwa Bapak Presiden juga telah mengutuk Gerakan 30 September/PKI, walaupun Bapak Presiden menggunakan istilah "Gestok".
2. Siapa yang mengeluarkan NAWAKSARA?
Presiden Sukarno
3. Siapa yang meminta NAWAKSARA?
MPRS yang meminta penjelasan tentang peristiwa 30 September dan kemerosotan ekonomi.
4. Apa sebab Pelengkap Nawaksara ditolak Suharto?
Alasan penolakan Nawaksara dan Pelengkap Nawaksara adalah karena tidak memenuhi harapan anggota-anggota MPRS dan bangsa pada umumnya. Dalam dua pertanggung jawaban tersebut tidak dijelaskan terperinci kebijaksanaan Presiden mengenai pemberontakan kontra-revolusi G30S/ PKI, kemunduran ekonomi, dan kemerosotan akhlak.
5. Apa yang dilakukan oleh Suharto setelah Pelengkap NAWAKSARA ditolak?
MPRS dalam sidang istimewa pada awal Maret 1967 mengeluarkan salah satu ketetapan penting, yakni TAP MPR No. XXXIII/MPRS/1967), yang berkesimpulan mencabut kekuasaan Sukarno, dan sekaligus mengangkat Pengemban Surat Perintah Sebelas Maret, Jenderal Suharto sebagai Pejabat Presiden hingga pemilihan umum dilaksanakan. Semenjak itu, pengaruh Sukarno dan pendukungnya diperlemah dengan mendirikan orde baru
Kelompok 5
1. Jelaskan latar belakang runtuhnya Orde Baru!
Berikut merupakan latar belakang runtuhnya Orde Baru:
v Sebagai implikasi dari krisis moneter Asia 1997 (membengkaknya angka utang luar negeri menjadi salah satu pemicu runtuhnya Orde Baru)
Ø Menjadi salah satu factor krisis ekonomi adalah utang luar negeri Indonesia. Walaupun ada sebagiannya merupakan utang pihak swasta, namun tercatat utang yang menjadi tanggungan Negara senilai 63,426 miliar dolar Amerika.
v Tingginya tingkat KKN di dalam Pemerintahan
Ø Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Ini yang merupakan buah dari KKN dan membuat rakyat muak dan menginginkan adanya perubahan.
v Tuntutan dari kalangan mahasiswa untk beralih menjadi reformasi
Ø Mahasiswa menyusun agenda reformasi
Ø Mahasiswa juga melakukan berbagai demo yang pada akhirnya melengserkan kedudukan Soeharto.
2. Jelaskan pengertian krisis politik, ekonomi, social di Indonesia dan penyebabnya!
Pengertian krisis politik, ekonomi, social dan penyebab:
v Krisis Sosial
§ Dapat diartikan kurangnya atau tidak adanya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah untuk menjalankan pemerintahan. Hal ini dapat disebabkan tidak transparannya pemerintah yang berjalan, tidak stabilnya keadaan ekonomi dan kurang terjaminnya keamanan di Indonesia yang ditandai terbunuhnya 4 mahasiswa Trisakti.
v Krisis Ekonomi
§ Dapat diartika turunnya nilai mata uang rupiah dalam dollar Amerika yang mencapai Rp 16.000/1 dollar Amerika. Serta naiknya harga-harga barang, berawal dari Thailand dan merembet ke Indonesia. Pada saan nilai tukar rupiah didasarkan pada kebijakan mengembang terkendali masih berkisar Rp 2340/1 dollar Amerika, namun pemerintah mengubah menjadi kebijakan mengembang bebas yang menyebabkan dollar naik menjadi Rp 6000/1 dollar Amerika.
v Krisis Politik
§ Masalah yang menyebabkan kejadian dimana pemerintah tidak dapat memerintah dengan baik yang diakibatkan oleh masalah politikseperti krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah atau perdelisiha dalam bikromat dengan wakil-wakil rakyat yang mementingkan kepentingan partai ketimbang rakyat yang mengakibatkan tidak jalannya pemerintahan.
3. Deskripsikan kronologisnya runtuhnya Orde Lama dan Orde Baru!
Kronologi runtuhnya Orde Lama
Salah satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde lama dan lahirnya orde baru adalah keadaan keamanan dalam negri yang tidak kondusif pada masa orde lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI. Hal ini menyebabkan presiden Soekarno memberikan mandat kepada Soeharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di indonesia melalui surat perintah sebelas maret atau Supersemar.
Pada waktu itu Presiden Soekarno sedang sakit keras.
Kronologi runtuhnya masa orde lama:
· 30 September 1965
Terjadinya pemberontakan G30S PKI
· 11 Maret 1966
Letjen Soeharto menerima Supersemar dari presiden Soekarno untuk melakukan pengamanan
· 12 Maret 1966
Dengan memegang Supersemar, Soeharto mengumumkan pembubaran PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang
· 22 Februari 1967
Soeharto menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari presiden Soekarno
· 7 Maret 1967
Melalui sidang istimewa MPRS, Soeharto ditunjuka sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil
pemilu
· 12 Maret 1967
Jenderal Soeharto dilantik menjadi presiden Indonesia kedua sekaligus menjadi masa awal mula lahirnya era orde baru
Runtuhnya Orde Baru disebakan antara lain:
§ Semaraknya KKN
§ Pembangunan Indonesia tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah.
§ Bertambahnya kesenjangan sosial.
§ Rakyat tidak bebas mengeluarkan pendapat dan organisasi.
Pada pertengahan 1997 Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia, disertai kemarau panjang, terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas, dan komoditas ekspor lainnya semakin jatuh. Rupiah semakin jatuh dan Indonesia terlilit hutang
Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 setelah didesak para mahasiswa. Pada waktu itu terjadi insiden; para mahasiswa menduduki gedung MPR.
Soeharto mundur dari jabatannya dan kemudian memilih B.J. Habibie untuk menggantikannnya sebagai Presiden RI
4. Berikan komentarmu atas jawaban No. 3!
Komentar kami adalah, penyebab jatuhnya Orde Lama dan Orde Baru disebabkan oleh factor yang sama, yaitu : pemerintah memiliki otoritas penuh yang tidak sejalan dengan tujuan Negara Indonesia yang demokratis dan pemerintahannya berdasarkan rakyat, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
5. Sebutkan presiden dan wakilnya yang pernah memimpin Negara ini sampai sekarang!
Presiden Wakil Presiden
1. Ir. Soekarno ® Moh. Hatta
2. Soeharto ® - Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973 - 1978)
- Adam Malik (1978-1983)
- Umar Wirahadi Kusuma (1983-1988)
- Sudarmono (1988-1993)
- Tri Sutrisno (1993-1998)
3. B.J. Habibie ® -
4. Abdurrahman Wahid ® Megawati Soekarno Putri
5. Megawati Soekarno P. ® Hamzah Haz
6. Susilo Bambang Y. ® Jusuf Kalla

